Kamis, Oktober 21, 2010

Jurnalist for Student IV

Mon

18

Oct

2010

Menjadi Jurnalis "MENGEJAR MATAHARI"
M. Husain

Tanpa kita sadari, sebenarnya setiap hari kita bergaul dengan 'Jurnalistik'. Sesuai dengan pengertian awal kata jurnalis berasal dari kata jurnal atau "do jour" yang artinya catatan harian, catatan tentang kejadian sehari-hari dll. Contoh media jurnalistik yang biasa kita temui adalah kran, majalah, buletin, mading dll. Dan akhir-akhir ini khususnya di kabupaten Ciamis dunia jurnalistik telah mulia masuk kedalam lembaga-lembaga pendidikan. Dengan adanya majalah di sekolah masing-masing, mading dsb.



Melihat kenyataan di atas dan atas dasar kepedulian terhadap dunia Jurnalistik, maka pada Minggu (17/10) Journalist Student Club (JSC) yang bekerjasama dengan koran Kabar Priangan, mengadakan sebuah pelatihan Jurnalistik 'Journalist For Student (JFS) 4' dengan tema "membangun kabupaten Ciamis dengan Jurnalistik Sekolah".



Acara yang di hdiri oleh 85 peserta dari berbagi sekolah ini berlangsung di Aula Jendral Soedirman MAN Darussalam Ciamis dai mulai pukul 09.oo sampai pukul 15.05.



Cuaca yang sedikit mendung tak menurunkan semangat para peserta, terlihat para peserta sangat menikmati materi yang di sampaikan oleh Kang Dudy Rs (Reaks Kabar Priangan). Berbagai materi Jurnalistikpun di sajikan oleh pemateri, dan sampailah kepada sesi pelombaan. Yaitu setiap kelompok

ditugaskan untuk membuat 'mading ceria' dengan kreasi masing-masing. Dan terlihat para peserta sangat antusias mengikuti season ini.



acara pelatihanpun selesai, dan dilanjutkan dengan acara "Training and Motivation" yang di isi oleh Sodara Muhammad M Husain K.Syf. Dalam trainingnya beliau menyebutkan "Sungguh sangat bermanfaat sekali apa yang disampaikan oleh Kang Dudy, tetapi itu semua tidak akan ada gunanya apabila kita hanya mengejar bayang-bayang" beliau menambahkan "sebagai seorang Muslim kita Harus menerapkan hidup mengejar matahari bukan hidup menejar bayang-bayang. Kita bisa menganalogikan Matahari sebagai Akhirat dan bayang-bayang sebagai dunia. Ketika kita mengejar matahari, bayang-

bayang akan mengikuti kita. tetapi ketika kita hanya mengejar bayang-bayang matahari tidak kita dapatkan dan bayang-bayangnya pun akan semakin menjauh"



Nah kita sebagi seoarng jurnalistik dan sebagi umat islam juga, wajiib menerapkan apa yang dikatakan oleh sodara M Husein.



Sudahkah kita mengejar matahari???? Mari kita mengejar matahari.
JSC (Seminar Journalist)
ai hayati m.a

Journalist for student IV

Acara seminar jurnalis yang bertemakan “Membangun Ciamis Dengan Jurnalistik Sekolah”bertempat di aula MAN 2 Ciamis,Minggu,17/10 dan bermotokan “Berotak London Berhati Maslidil Haram”Berlangsung dengan sangat meriah. Dengan pengarahan dari redaktur HU kabar priangan”Pak Duddy R.S,kami disini dibentuk sedemikian rupa,membuat sebuah “redaksi besar”yang dipimpin oleh seorang “pempred” oleh teh Ulfah,dan dari peserta yang hadir kurang lebih 75 orang dibasi menjadi 14 kelompok,yang terdiri dari 5 anggota,dan tiap anggota ada seorang redakturnya.Dan kebetulan dari kelompok 10,saya yang menjadi wartawanya.Disini saya belajar untuk lebih PD dan lebih mendalami pembelajaran mengenai jurnalistik,baik itu mengenai tips mencari berita,ruang lingkup,tehnik,komposisi tulisan,dll. Serta belajar mengenai mengenai tugas seorang redaktur yang menjadi otaknya suatu tulisan/berita yang diambil dari narasumber atau lapangan oleh para wartawan serta sebagai penyeleksi sebuah laporan/karya tulis mengenai kelayakannya.

Di sini saya merasa senang sekali bias berekspresi sepuas mungkin melepas beban yang ada dengan teman-teman baru yang baik dan ramah,dari berbagai sekolah smp,sma di Ciamis,diantaranya ada yang terjauh sma rancahpun turun berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Dan yang enggak kalah pentingnya,serta paling berkesan buat saya dari acara ini,pas pembuatan mading kelompok saya pemenangnya,,,saya merasa puas dengan pekerjaan saya yang mendapatkan hasil…

Waktu acara terakhir di renungan hati penyejuk kalbu,yang dibawakan oleh kang saya merasa haru sekali hingga tak kuasa menahan tangis,entah kenapa aku merasa enggak mau berpisah dengan teman-teman.Tapi ini bukan pertemuan yang terakhir,suatu saat kita bias berjumpa kembali…Semangat terus teman-teman…

Dan kepada panitia pelaksana serta HU kabar priangan terimakasih atas diadakannya acara ini,,,semoga kedepan bias diadakan lagi…

SUKSES SELALU

Jurnalist for Student IV

Mon

18

Oct

2010

Menjadi Jurnalis "MENGEJAR MATAHARI"
M. Husain

Tanpa kita sadari, sebenarnya setiap hari kita bergaul dengan 'Jurnalistik'. Sesuai dengan pengertian awal kata jurnalis berasal dari kata jurnal atau "do jour" yang artinya catatan harian, catatan tentang kejadian sehari-hari dll. Contoh media jurnalistik yang biasa kita temui adalah kran, majalah, buletin, mading dll. Dan akhir-akhir ini khususnya di kabupaten Ciamis dunia jurnalistik telah mulia masuk kedalam lembaga-lembaga pendidikan. Dengan adanya majalah di sekolah masing-masing, mading dsb.



Melihat kenyataan di atas dan atas dasar kepedulian terhadap dunia Jurnalistik, maka pada Minggu (17/10) Journalist Student Club (JSC) yang bekerjasama dengan koran Kabar Priangan, mengadakan sebuah pelatihan Jurnalistik 'Journalist For Student (JFS) 4' dengan tema "membangun kabupaten Ciamis dengan Jurnalistik Sekolah".



Acara yang di hdiri oleh 85 peserta dari berbagi sekolah ini berlangsung di Aula Jendral Soedirman MAN Darussalam Ciamis dai mulai pukul 09.oo sampai pukul 15.05.



Cuaca yang sedikit mendung tak menurunkan semangat para peserta, terlihat para peserta sangat menikmati materi yang di sampaikan oleh Kang Dudy Rs (Reaks Kabar Priangan). Berbagai materi Jurnalistikpun di sajikan oleh pemateri, dan sampailah kepada sesi pelombaan. Yaitu setiap kelompok

ditugaskan untuk membuat 'mading ceria' dengan kreasi masing-masing. Dan terlihat para peserta sangat antusias mengikuti season ini.



acara pelatihanpun selesai, dan dilanjutkan dengan acara "Training and Motivation" yang di isi oleh Sodara Muhammad M Husain K.Syf. Dalam trainingnya beliau menyebutkan "Sungguh sangat bermanfaat sekali apa yang disampaikan oleh Kang Dudy, tetapi itu semua tidak akan ada gunanya apabila kita hanya mengejar bayang-bayang" beliau menambahkan "sebagai seorang Muslim kita Harus menerapkan hidup mengejar matahari bukan hidup menejar bayang-bayang. Kita bisa menganalogikan Matahari sebagai Akhirat dan bayang-bayang sebagai dunia. Ketika kita mengejar matahari, bayang-

bayang akan mengikuti kita. tetapi ketika kita hanya mengejar bayang-bayang matahari tidak kita dapatkan dan bayang-bayangnya pun akan semakin menjauh"



Nah kita sebagi seoarng jurnalistik dan sebagi umat islam juga, wajiib menerapkan apa yang dikatakan oleh sodara M Husein.



Sudahkah kita mengejar matahari???? Mari kita mengejar matahari.
JSC (Seminar Journalist)
ai hayati m.a

Journalist for student IV

Acara seminar jurnalis yang bertemakan “Membangun Ciamis Dengan Jurnalistik Sekolah”bertempat di aula MAN 2 Ciamis,Minggu,17/10 dan bermotokan “Berotak London Berhati Maslidil Haram”Berlangsung dengan sangat meriah. Dengan pengarahan dari redaktur HU kabar priangan”Pak Duddy R.S,kami disini dibentuk sedemikian rupa,membuat sebuah “redaksi besar”yang dipimpin oleh seorang “pempred” oleh teh Ulfah,dan dari peserta yang hadir kurang lebih 75 orang dibasi menjadi 14 kelompok,yang terdiri dari 5 anggota,dan tiap anggota ada seorang redakturnya.Dan kebetulan dari kelompok 10,saya yang menjadi wartawanya.Disini saya belajar untuk lebih PD dan lebih mendalami pembelajaran mengenai jurnalistik,baik itu mengenai tips mencari berita,ruang lingkup,tehnik,komposisi tulisan,dll. Serta belajar mengenai mengenai tugas seorang redaktur yang menjadi otaknya suatu tulisan/berita yang diambil dari narasumber atau lapangan oleh para wartawan serta sebagai penyeleksi sebuah laporan/karya tulis mengenai kelayakannya.

Di sini saya merasa senang sekali bias berekspresi sepuas mungkin melepas beban yang ada dengan teman-teman baru yang baik dan ramah,dari berbagai sekolah smp,sma di Ciamis,diantaranya ada yang terjauh sma rancahpun turun berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Dan yang enggak kalah pentingnya,serta paling berkesan buat saya dari acara ini,pas pembuatan mading kelompok saya pemenangnya,,,saya merasa puas dengan pekerjaan saya yang mendapatkan hasil…

Waktu acara terakhir di renungan hati penyejuk kalbu,yang dibawakan oleh kang saya merasa haru sekali hingga tak kuasa menahan tangis,entah kenapa aku merasa enggak mau berpisah dengan teman-teman.Tapi ini bukan pertemuan yang terakhir,suatu saat kita bias berjumpa kembali…Semangat terus teman-teman…

Dan kepada panitia pelaksana serta HU kabar priangan terimakasih atas diadakannya acara ini,,,semoga kedepan bias diadakan lagi…

SUKSES SELALU