Jumat, Januari 18, 2013

BIOKIMIA REVIEW UTS




PRODI TEKNIK KARDIOVASKULER

         RINGKASAN REVIEW UJIAN TENGAH SEMESTER
                                               NAMA                    : CAHYA SETIYA
                                               NIM                        : 1205033008
                                               MATA KULIAH     : BIOKIMIA
                                              

1.      Biokimia antara lain meliputi studi tentang susunan kimia sel, sifat senyawa serta reaksi kimia yang terjadi dalam sel, senyawa-senyawa yang menunjang aktifitas organisme hidup serta energi yang di perlukan atau dihasilkan1 . Sedangkan Teknik  Kardiovaskuler penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan tentang jantung dan  pembuluh darah pada manusia  Jadi, kaitan antara ilmu biokimia dengan teknik kardiovaskuler agar kita mampu mengetahui tentang reaksi reaksi kimia penting yang terjadi dalam jantung dan pembuluh darah , serta memahami proses proses yang terjadi dalam jantung dan Pembuluh darah pada tubuh manusia. Sehingga kita akan mampu menghindari hal hal dari luar yang akan mempengarui proses dalam jantung dan pembuluh darah pada tubuh manusia .
Sumber
1Poedjiadi, Anna dan Titin Suprianti.2006.Dasar-dasar Biokimia(Edisi Revisi). Jakarta:UI-Press.
2http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_kardiovaskular
Hubungannya seperti adanya aktivitas listrik pada jantung terjadi akibat ion partikel  bermuatan . Seperti, Na , K, Ca yang bergerak menembus pada membran sel. Perbedaan muatan listrik dalam selmenghasilkan potensial aksi jantung . yang sangat berhubungan dengan fase  potensial aksi , yaitu Fase 0 Depolarisasi  Cepat , Fase 1 Repolarisasi cepat , Fase 2 Plateu , Fase 3 Repolarisasi akhir , Fase 4 diastolik. Semua itu sangat dipengaruhi oleh aktifitas listrik pada jantung yang diakibatkan oleh ion partikel bermuatan.
Sumber : Brunner & Suddarth , 2001.Keperawatan Medikal bedah 2. Jakarta: EGC.
2.      Anabolisme merupakan reaksi proses penyusunan (sintesis) senyawa kompleks dari senyawa sederhana yang berlangsung di dalam sel. Dalam proses penyusunan senyawa kimia tersebut diperlukan energi. Jika energi berasal dari sinar matahari akan digunakan untuk proses fotosintesis adapun jika energi berasal dari energi kimia digunakan untuk proses kemosintesis1.
Sumber
1Kustinnah,Idun.2009. bse Biologi 3 Makhluk Hidup dan Lingkungannya.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidkan Nasional.

3.       
Karakteristik
Prokariot
Eukariot



Ukuran sel
umumnya 0,5-5 μm
10-100 μm
Inti sel
Tidak terbungkus membran inti sehingga tidak disebut nukleus tetapi nukleiod
Inti sejati yang terbungkus membran inti dan memiliki nukleolus
Organel yang terbungkus membran
Tidak ada
Ada, seperti lisosom, kompleks golgi, mitokondria, retikulum endoplasma, dan kloroplas
Flagel
Tersusun atas 2 berkas protein
Lengkap, tersusun atas mikrotubulus rangkap
Glikokaliks
Ada, berupa kapsul atau lapisan lendir
Ada pada sel yang tidak memiliki dinding sel
Dinding sel
Biasanya ada, tersusun atas peptidoglikan
Jika ada, struktur kimia sederhana
Vesikel gas
Ada
Tidak
Membran sel
Tanpa karbohidrat dan biasanya tanpa sterol
Sterol dan karbohidrat ada sebagai reseptor
Sitoplasma
Tanpa sistoskeleton atau aliran sitoplasmik
Ada sistoskeleton dan terjadi aliran sitoplasmik
Ribosom
Ukuran kecil (70s)
Ukuran besar (80s)
Kromosom (DNA)
Kromosom tunggal melingkar tanpa protein histon
Kromosom linear melipat dengan terikat protein histon
Pembelahan sel
Pembelahan biner
Mitosis
Rekombinasi seksual
Tanpa meiosis, hanya transfer fragmen DNA
Meiosis
Sensitivitas terhadap antibiotik
Sensitif
Tidak sensitif

            Sumber
            Sel prokariot, menyusun bagian yang amat penting dari keseluruhan bio massa bumi. Prokariotik memegang peranan penting di dalam pertukaran biologi dari bahan dan energi di muka bumi. Sel prokariotik hanya mempunyai satu kromosom, terdiri dari molekul DNA sulur ganda, mutan genetik dari prokariotik dapat segera diinduksi dan di tumbuhkan.
            Prokariotik bersifat relatif sederhana dan berukuran kecil dibandingkan dengan sel eukariotik, beberapa diantaranya ternyata mampu melakukan aktivitas yang kompleks. Beberapa spesies prokariotik cendrung bergabung menjadi satu kelompok atau filamen, yang memberikan kesan sebagai organisme multisel primitif, akan tetapi, organisme multisel yang sejati hanya terdiri dari sel-sel eukariotik.
            Sel eukariotik berukuran lebih besar dibandingkan dengan prokariotik. Sel eukariotik mempunyai inti sel yang berbentuk baik, yang dikelilingi oleh membran ganda dan oleh struktur internal yang kompleks. Sel-sel eukariotik dapat membelah secara aseksual akan tetapi, proses ini terjadi dengan cara yang jauh lebih kompleks yang dikenal sebagai mitosis.
            Perbedaan yang mencolok antara Eukariotik dan prokariotik adalah bahwa selain  inti sel yang terbentuk baik, eukariotik mengandung sejumlah organel internal yang dikelilingi oleh membran, seperti mitokondria , RE , dan badan Golgi, Masing masing mempunyai peranan spesifik didalam metabolisme dan aktifitas sehari hari sel. Sel eukariotik mempunyai pembagian kerja yang lebih rumit diantara berbagai struktur internal,masing masing struktur memegang aktifitas peranan khusus didalam sel.
            Organisme eukariotik mempunyai jutaan spesies yang berbeda, dibanding dengan spesies prokariotik yang hanya beberapa ribu . Organisme prokariotik lebih mampu bertahan terhadap perubahan lingkungannya, dan dapat bereproduksi dengan kecepatan yang lebih tinggi, yang memberi kemampuan bertahan pada keadaan yang amat tidak menguntungkan .  Tiap spesies sel eukariotik mempunyai jumlah kromosom yang khas . Inti sel eukariotik yang terbentuk dengan baik bersifat amat kompleks, baik strukturnya, maupun aktifitas biologinya , dibandingkan dengan badan inti prokariotik yang relatif sederhana.

Sumber
Lehninger,Albertl.1982.Dasar dasar biokimia (Jilid 1). Jakarta:Erlangga.
4.      Klas dari Enzim dan Cara Kerjanya
1.      Oksidoreduktase
Cara Kerja :
Enzim enzim yang termasuk dalam golongan ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu dehidrogenase dan oksidase. Dehidrogenase bekerja pada reaksi reaksi dehidrogenase, yaitu reaksi pengambilan atom  hidrogen dari suatu senyawa (donor). Hidrogen yang dilepas diterima oleh senyawa lain (akseptor). Reaksi pembentukan aldehida dari alkohol adalah contoh reaksi dehidrogenase. Disini alkohol sebagai donor hidrogen, sedangkan senyawa yang menerima hidrogen adalah suatu koenzim nikotinadenindinukleotida.
              
                                 Alkohol dehidrogenase
Alkohol + NAD +                                                Aldehida +NADH + H+

Enzim enzim oksidase juga bekerja sebagai katalis pada reaksi pengambilan hidrogen dari suatu subtrat. Dalam reaksi ini yang bertindak selaku akseptor hidrogen ialah oksigen. Sebagai contoh enzim glukosa oksidase bekerja sebagai katalis pada reaksi oksidasi glukosa menjai asam glukonat

Glukosa + 02                                               asam glukonat  + H2O2


2.      Transferase
Cara Kerja :
Enzim yang termasuk dalam golongan ini bekerja sebagai katalis pada reaksi pemindahan suatu gugus dari suatu senyawa ke senyawa lain .
Enzim meitiltransferase bekerja pada reaksi pembentukan kreatin dalam asam guanidino asetat .
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS7S2q6meue9pHDQyFXmlXAKaH388q7o4kIA4AVuwmNH8bkFNJRiwhttps://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTPkrXTmZtOV44MMbg3JN3PnHChvV3gKpWq_y6SD_SL6yb9usURpw
Pembentukan glisin dari serin merupakan reaksi pemindahan gugus hidroksi metil . gugus ini dilepaskan dari molekul serin dengan dibantu oleh enzim hidroksimetil transferase.

Dalam reaksi ini asam tetrahidrofolat bekerja sebagai akseptor gugus beratom C satu.
Enzim transaminase bekerja pada reaksi transaminasi yaitu suatu reaksi pemindahan gugus amino dari suatu asam amino kepada senyawa lain

3.      Hidrolase
Cara Kerja :
      Enzim yang termasuk pada kelompok ini bekerja sebagai katalis pada reaksi hidrolisis. ada tiga jenis hidrolase . yaitu yang memecah ikatan ester , memecah glikosida dan yang memecah ikatan peptida .
Contohnya adalah
      Enzim amilase dapat memecah ikatan ikatan pada amilum hingga terbentuk maltosa. Ada tiga macam enzim amilase , yaitu α amilase , β amilase dan γ amilase . α amilase terdapat pada saliva (ludah ) dan pankreas . Enzim ini memecah 1-4 yang terdapat dalam amilum dan disebut endo amilase sebab enzim ini memecah bagian dalam atau bagian tengah molekul amilum .β amilase terutama terdapat pada tumbuhan dan dinamakan ekso amilase sebab memecah dua unit glukosa yang terdapat  pada ujung molekul amilum secara berurutan sehingga pada akhirnya terbentuk maltosa . γ  amilase telah diketahui terdapat dalam hati .  Enzim ini dapat memecah ikatan 1-4 dan 1-6 pada glikogen dan menghasilkan glukosa.

4.      Liase
Cara Kerja :
Enzim yang termasuk pada golongan ini memiliki peranan penting dalam reaaksi pemisahan suatu gugus dari suatu subtrat (bukan cara hidrolisis) atau sebaliknya . Contoh nzim ini adalah dekarboksilase,aldolase, hidratase.
Piruvat dekarboksilase adalah enzim yang bekerja pada reaksi dekarboksilasi asam piruvat  dan menghasilkan aldehida.

              
                O


 


CH2 –C – C                                   CH3 – C – H + CO2


               O   OH                                             O

5.      Isomerase
Cara Kerja :
Enzim yang termasuk golongan ini bekerja pada reaksi perubahan intramolekuler, misalnya reaksi perubahan glukosa menjadi fruktosa, erubahan senyawa L menjadi senyawa D , senyawa sis menjadi senyawa trans dan lain lain.
Contoh Enzim yang termasuk golongan isomerase antara lain ialah ribulosafosfat epimerase merupakan katalis bagi reaksi epimerisasi ribosa . Dalam Reaksi ini ribosa – 5 – Fosfat diubah menjadi xilulosa – 5 – Fosfat , disamping itu reaksi isomerisasi glukosa – 6 – fosfat menjadi fruktosa – 6 – fosfat dapat berlangsung dengan bantuan enzim glukosa fosfat isomerase.
                                      epimerase
Ribosa – 5 – fosfat                                   xilulosa – 5 – fosfat

                                       isomerase
Glukosa – 6 – fosfat                                  fruktosa – 6 - fosfat




6.      Ligase
Cara Kerja :
      Enzim yang termasuk golongan ini bekerja dengan reaksi-reaksi penggabungan dua molekul . Oleh karenanya enzim-enzim tersebut juga dinamakan sentetase. Ikatan yang terbentuk dari penggabungan tersebut adalah ikatan C – O , C – S , C – N , atau C – C . contoh enzim tersebut antara lain ialah glutamin sintetase dan piruvat karboksilase. Enzim glutamin sintetase yang terdapat dalam otak dan hati merupakan katalis dalam reaksi pembentukan glutamin dari asam glutamat


Glutamat +  ATP + NH4+                                          Glutamin + ADP + P anorg
                                             Glutamin sintetase

Disamping itu enzim karboksilase bekerja dalam reaksi pembentuka asam oksalosetat dari asam piruvat.

                                                     Asetil KoA
Asam piruvat + ATP  + CO3                                    asam ksalosetat + ADP + Panorg
                                             Piruvat karboksilase

Reaksi ini erupakan sebagian dari reaksi metabolisme karbohidrat.


5.      Teori Lock and Key (Model Kunci Dan Lubang Kunci ) yaitu pengikatan subtrat melalui pencocokan dari subtrat komplementer dan struktur aktif.
Teori induced fit (Teori kecocokan) Merupakan Interpretasi yang mempertimbangkan bahwa tempat pengikatan dari suatu enzim bukan sebagai struktur  kaku, tetapi malah sebagai sesuatu yang berubah dalam konvormasi dengan terjadinya pengikatan subtrat untuk menghasilkan suatu kecocokan enzim-subtrat yang tepat .                
Teori lock and key .
Perbedaan :
a.       Bentuk sisi aktif yang lebih spesifik
b.      Sisi aktif enzim cenderung kaku
Perbedaan :
a.       Bentuknya yang tidak baku atau fleksibel
b.      Sisi aktif tidak bersifat kaku
Sumber :
Amstrong , Frank B. 1995 . Buku ajar biokimia (Edisi 3).Jakarta.EGC
6.      Kekurangan enzim dapat mengakibatkan tubuh tidak dapat mengubah zat gizi yang merupakan sumber energi menjadi energi dengan baik. Sehingga sumber energi tersebut tidak dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Protein, glukosa, lemak, dan unsur lain yang tidak dapat diubah dengan maksimal ini, akan mengapung di dalam cairan darah. Keadaan ini merupakan penyebab dari mengentalnya darah.1
Sumber : http://klinikkesehatanku.blogspot.com/2008/04/enzim-serba-guna-di-tubuh-kita.html
Orang yang mengalami kekurangan Enzim Lipase akan mengalami kecenderungan kolesterol tinggi, triglisireda tinggi kesulitan kehilangan berat dan diabetes atau glukosakaria ( gula dalam urin tanpa gejala diabetes) .hasil penelitian dari beberapa kecenderungan ini adalah penyakit jantung.2
Kekurangan Enzim Laktase dapat mengakibatkan seseorang Muntah-muntah dan diare3

Kekurangan Enzim protease akan menghasilkan kelebihan basa dalam tubuh . lingkungan basa ini bisa menyebakan kecemasan dan Insomnia . Selain itu , kekurangan protease akan meletakkan dasar untuk berjangkitnya arthritis, oesteoporosis, dan penyakit kekurangan kalsium lainnya .4
Sumber       :  4http://www.anneahira.com/enzim-protease.htm
7.      Cara kerja hormon ,

Adanya rangsangan dari luar maupun dari dalam menyebabkan kelenjar endokrin memproduksi dan mengeluarkan hormon ke dalam plasma darah. Setelah sampai pada sel yang menjadi tujuan, hormon bergabung dengan reseptor dan meningkatkan aktivitas adenil siklase yang terdapat pada membran.

Aktivitas adenil siklase yang meningkat ini menyebabkan peningkatan pembentukan AMP siklik yang terdapat dalam plasma sel yang dapat mengubah proses di dalam sel tersebut, misalnya aktivitas enzim, permeabilitas membran dan sebagainya. Keseluruhan proses yang berubah ini dapat terwujud dalam tindakan sebagai jawaban fisiologik atau usaha yang dilakukan oleh manusia. Proses yang bersifat hormonal ini terdiri atas 2 tahap, yaitu tahap pertama pembentukan hormon sampai tiba pada dinding sel atau plasma, sedangkan tahap kedua ialah peningkatan jumlah AMP siklik hingga terjadinya pertumbuhan atas proses dalam sel. 1










Rangsangan








 


AMP


 
ATP

Mg++


 
Kelenjar endokrin

























 




Respon
Fisiologis


 
hormon

Membran sel






Sumber : 1Poedjiadi, Anna dan Titin Suprianti.2006.Dasar-dasar Biokimia(Edisi Revisi). Jakarta:UI-Press.




Hormon yang di bentuk dari lipid dan turunannya
1.      Hormon leptin
Leptin  adalah protein yang diproduksi dalam sel lemak kita yang mengatur asupan energi dan pengeluaran energi. Leptin memasuki aliran darah, memberikan sinyal ke otak bahwa asupan dan pengeluaran energi dalam parameter normal.


2.      Hormon resistin
Protein kaya akan asam amino berjenis sisteina yang disekresi oleh adiposit(sel yang berfungsi sebagai lumbung lemak. Adiposit merupakan sel yang menyusun jaringan adiposa dan jaringan penghantar areolar), dan merupakan hormon yang disebut-sebut menyebabkan obesitas dan NIDDM
3.      Hormon Adipokina
4.      Hormon Metabolik
a.       Hormon Adipokinetik
b.      Hormon Adiponektin
Sumber : Id.wikipedia.com


BIOKIMIA REVIEW UTS




PRODI TEKNIK KARDIOVASKULER

         RINGKASAN REVIEW UJIAN TENGAH SEMESTER
                                               NAMA                    : CAHYA SETIYA
                                               NIM                        : 1205033008
                                               MATA KULIAH     : BIOKIMIA
                                              

1.      Biokimia antara lain meliputi studi tentang susunan kimia sel, sifat senyawa serta reaksi kimia yang terjadi dalam sel, senyawa-senyawa yang menunjang aktifitas organisme hidup serta energi yang di perlukan atau dihasilkan1 . Sedangkan Teknik  Kardiovaskuler penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan tentang jantung dan  pembuluh darah pada manusia  Jadi, kaitan antara ilmu biokimia dengan teknik kardiovaskuler agar kita mampu mengetahui tentang reaksi reaksi kimia penting yang terjadi dalam jantung dan pembuluh darah , serta memahami proses proses yang terjadi dalam jantung dan Pembuluh darah pada tubuh manusia. Sehingga kita akan mampu menghindari hal hal dari luar yang akan mempengarui proses dalam jantung dan pembuluh darah pada tubuh manusia .
Sumber
1Poedjiadi, Anna dan Titin Suprianti.2006.Dasar-dasar Biokimia(Edisi Revisi). Jakarta:UI-Press.
2http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_kardiovaskular
Hubungannya seperti adanya aktivitas listrik pada jantung terjadi akibat ion partikel  bermuatan . Seperti, Na , K, Ca yang bergerak menembus pada membran sel. Perbedaan muatan listrik dalam selmenghasilkan potensial aksi jantung . yang sangat berhubungan dengan fase  potensial aksi , yaitu Fase 0 Depolarisasi  Cepat , Fase 1 Repolarisasi cepat , Fase 2 Plateu , Fase 3 Repolarisasi akhir , Fase 4 diastolik. Semua itu sangat dipengaruhi oleh aktifitas listrik pada jantung yang diakibatkan oleh ion partikel bermuatan.
Sumber : Brunner & Suddarth , 2001.Keperawatan Medikal bedah 2. Jakarta: EGC.
2.      Anabolisme merupakan reaksi proses penyusunan (sintesis) senyawa kompleks dari senyawa sederhana yang berlangsung di dalam sel. Dalam proses penyusunan senyawa kimia tersebut diperlukan energi. Jika energi berasal dari sinar matahari akan digunakan untuk proses fotosintesis adapun jika energi berasal dari energi kimia digunakan untuk proses kemosintesis1.
Sumber
1Kustinnah,Idun.2009. bse Biologi 3 Makhluk Hidup dan Lingkungannya.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidkan Nasional.

3.       
Karakteristik
Prokariot
Eukariot



Ukuran sel
umumnya 0,5-5 μm
10-100 μm
Inti sel
Tidak terbungkus membran inti sehingga tidak disebut nukleus tetapi nukleiod
Inti sejati yang terbungkus membran inti dan memiliki nukleolus
Organel yang terbungkus membran
Tidak ada
Ada, seperti lisosom, kompleks golgi, mitokondria, retikulum endoplasma, dan kloroplas
Flagel
Tersusun atas 2 berkas protein
Lengkap, tersusun atas mikrotubulus rangkap
Glikokaliks
Ada, berupa kapsul atau lapisan lendir
Ada pada sel yang tidak memiliki dinding sel
Dinding sel
Biasanya ada, tersusun atas peptidoglikan
Jika ada, struktur kimia sederhana
Vesikel gas
Ada
Tidak
Membran sel
Tanpa karbohidrat dan biasanya tanpa sterol
Sterol dan karbohidrat ada sebagai reseptor
Sitoplasma
Tanpa sistoskeleton atau aliran sitoplasmik
Ada sistoskeleton dan terjadi aliran sitoplasmik
Ribosom
Ukuran kecil (70s)
Ukuran besar (80s)
Kromosom (DNA)
Kromosom tunggal melingkar tanpa protein histon
Kromosom linear melipat dengan terikat protein histon
Pembelahan sel
Pembelahan biner
Mitosis
Rekombinasi seksual
Tanpa meiosis, hanya transfer fragmen DNA
Meiosis
Sensitivitas terhadap antibiotik
Sensitif
Tidak sensitif

            Sumber
            Sel prokariot, menyusun bagian yang amat penting dari keseluruhan bio massa bumi. Prokariotik memegang peranan penting di dalam pertukaran biologi dari bahan dan energi di muka bumi. Sel prokariotik hanya mempunyai satu kromosom, terdiri dari molekul DNA sulur ganda, mutan genetik dari prokariotik dapat segera diinduksi dan di tumbuhkan.
            Prokariotik bersifat relatif sederhana dan berukuran kecil dibandingkan dengan sel eukariotik, beberapa diantaranya ternyata mampu melakukan aktivitas yang kompleks. Beberapa spesies prokariotik cendrung bergabung menjadi satu kelompok atau filamen, yang memberikan kesan sebagai organisme multisel primitif, akan tetapi, organisme multisel yang sejati hanya terdiri dari sel-sel eukariotik.
            Sel eukariotik berukuran lebih besar dibandingkan dengan prokariotik. Sel eukariotik mempunyai inti sel yang berbentuk baik, yang dikelilingi oleh membran ganda dan oleh struktur internal yang kompleks. Sel-sel eukariotik dapat membelah secara aseksual akan tetapi, proses ini terjadi dengan cara yang jauh lebih kompleks yang dikenal sebagai mitosis.
            Perbedaan yang mencolok antara Eukariotik dan prokariotik adalah bahwa selain  inti sel yang terbentuk baik, eukariotik mengandung sejumlah organel internal yang dikelilingi oleh membran, seperti mitokondria , RE , dan badan Golgi, Masing masing mempunyai peranan spesifik didalam metabolisme dan aktifitas sehari hari sel. Sel eukariotik mempunyai pembagian kerja yang lebih rumit diantara berbagai struktur internal,masing masing struktur memegang aktifitas peranan khusus didalam sel.
            Organisme eukariotik mempunyai jutaan spesies yang berbeda, dibanding dengan spesies prokariotik yang hanya beberapa ribu . Organisme prokariotik lebih mampu bertahan terhadap perubahan lingkungannya, dan dapat bereproduksi dengan kecepatan yang lebih tinggi, yang memberi kemampuan bertahan pada keadaan yang amat tidak menguntungkan .  Tiap spesies sel eukariotik mempunyai jumlah kromosom yang khas . Inti sel eukariotik yang terbentuk dengan baik bersifat amat kompleks, baik strukturnya, maupun aktifitas biologinya , dibandingkan dengan badan inti prokariotik yang relatif sederhana.

Sumber
Lehninger,Albertl.1982.Dasar dasar biokimia (Jilid 1). Jakarta:Erlangga.
4.      Klas dari Enzim dan Cara Kerjanya
1.      Oksidoreduktase
Cara Kerja :
Enzim enzim yang termasuk dalam golongan ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu dehidrogenase dan oksidase. Dehidrogenase bekerja pada reaksi reaksi dehidrogenase, yaitu reaksi pengambilan atom  hidrogen dari suatu senyawa (donor). Hidrogen yang dilepas diterima oleh senyawa lain (akseptor). Reaksi pembentukan aldehida dari alkohol adalah contoh reaksi dehidrogenase. Disini alkohol sebagai donor hidrogen, sedangkan senyawa yang menerima hidrogen adalah suatu koenzim nikotinadenindinukleotida.
              
                                 Alkohol dehidrogenase
Alkohol + NAD +                                                Aldehida +NADH + H+

Enzim enzim oksidase juga bekerja sebagai katalis pada reaksi pengambilan hidrogen dari suatu subtrat. Dalam reaksi ini yang bertindak selaku akseptor hidrogen ialah oksigen. Sebagai contoh enzim glukosa oksidase bekerja sebagai katalis pada reaksi oksidasi glukosa menjai asam glukonat

Glukosa + 02                                               asam glukonat  + H2O2


2.      Transferase
Cara Kerja :
Enzim yang termasuk dalam golongan ini bekerja sebagai katalis pada reaksi pemindahan suatu gugus dari suatu senyawa ke senyawa lain .
Enzim meitiltransferase bekerja pada reaksi pembentukan kreatin dalam asam guanidino asetat .
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS7S2q6meue9pHDQyFXmlXAKaH388q7o4kIA4AVuwmNH8bkFNJRiwhttps://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTPkrXTmZtOV44MMbg3JN3PnHChvV3gKpWq_y6SD_SL6yb9usURpw
Pembentukan glisin dari serin merupakan reaksi pemindahan gugus hidroksi metil . gugus ini dilepaskan dari molekul serin dengan dibantu oleh enzim hidroksimetil transferase.

Dalam reaksi ini asam tetrahidrofolat bekerja sebagai akseptor gugus beratom C satu.
Enzim transaminase bekerja pada reaksi transaminasi yaitu suatu reaksi pemindahan gugus amino dari suatu asam amino kepada senyawa lain

3.      Hidrolase
Cara Kerja :
      Enzim yang termasuk pada kelompok ini bekerja sebagai katalis pada reaksi hidrolisis. ada tiga jenis hidrolase . yaitu yang memecah ikatan ester , memecah glikosida dan yang memecah ikatan peptida .
Contohnya adalah
      Enzim amilase dapat memecah ikatan ikatan pada amilum hingga terbentuk maltosa. Ada tiga macam enzim amilase , yaitu α amilase , β amilase dan γ amilase . α amilase terdapat pada saliva (ludah ) dan pankreas . Enzim ini memecah 1-4 yang terdapat dalam amilum dan disebut endo amilase sebab enzim ini memecah bagian dalam atau bagian tengah molekul amilum .β amilase terutama terdapat pada tumbuhan dan dinamakan ekso amilase sebab memecah dua unit glukosa yang terdapat  pada ujung molekul amilum secara berurutan sehingga pada akhirnya terbentuk maltosa . γ  amilase telah diketahui terdapat dalam hati .  Enzim ini dapat memecah ikatan 1-4 dan 1-6 pada glikogen dan menghasilkan glukosa.

4.      Liase
Cara Kerja :
Enzim yang termasuk pada golongan ini memiliki peranan penting dalam reaaksi pemisahan suatu gugus dari suatu subtrat (bukan cara hidrolisis) atau sebaliknya . Contoh nzim ini adalah dekarboksilase,aldolase, hidratase.
Piruvat dekarboksilase adalah enzim yang bekerja pada reaksi dekarboksilasi asam piruvat  dan menghasilkan aldehida.

              
                O


 


CH2 –C – C                                   CH3 – C – H + CO2


               O   OH                                             O

5.      Isomerase
Cara Kerja :
Enzim yang termasuk golongan ini bekerja pada reaksi perubahan intramolekuler, misalnya reaksi perubahan glukosa menjadi fruktosa, erubahan senyawa L menjadi senyawa D , senyawa sis menjadi senyawa trans dan lain lain.
Contoh Enzim yang termasuk golongan isomerase antara lain ialah ribulosafosfat epimerase merupakan katalis bagi reaksi epimerisasi ribosa . Dalam Reaksi ini ribosa – 5 – Fosfat diubah menjadi xilulosa – 5 – Fosfat , disamping itu reaksi isomerisasi glukosa – 6 – fosfat menjadi fruktosa – 6 – fosfat dapat berlangsung dengan bantuan enzim glukosa fosfat isomerase.
                                      epimerase
Ribosa – 5 – fosfat                                   xilulosa – 5 – fosfat

                                       isomerase
Glukosa – 6 – fosfat                                  fruktosa – 6 - fosfat




6.      Ligase
Cara Kerja :
      Enzim yang termasuk golongan ini bekerja dengan reaksi-reaksi penggabungan dua molekul . Oleh karenanya enzim-enzim tersebut juga dinamakan sentetase. Ikatan yang terbentuk dari penggabungan tersebut adalah ikatan C – O , C – S , C – N , atau C – C . contoh enzim tersebut antara lain ialah glutamin sintetase dan piruvat karboksilase. Enzim glutamin sintetase yang terdapat dalam otak dan hati merupakan katalis dalam reaksi pembentukan glutamin dari asam glutamat


Glutamat +  ATP + NH4+                                          Glutamin + ADP + P anorg
                                             Glutamin sintetase

Disamping itu enzim karboksilase bekerja dalam reaksi pembentuka asam oksalosetat dari asam piruvat.

                                                     Asetil KoA
Asam piruvat + ATP  + CO3                                    asam ksalosetat + ADP + Panorg
                                             Piruvat karboksilase

Reaksi ini erupakan sebagian dari reaksi metabolisme karbohidrat.


5.      Teori Lock and Key (Model Kunci Dan Lubang Kunci ) yaitu pengikatan subtrat melalui pencocokan dari subtrat komplementer dan struktur aktif.
Teori induced fit (Teori kecocokan) Merupakan Interpretasi yang mempertimbangkan bahwa tempat pengikatan dari suatu enzim bukan sebagai struktur  kaku, tetapi malah sebagai sesuatu yang berubah dalam konvormasi dengan terjadinya pengikatan subtrat untuk menghasilkan suatu kecocokan enzim-subtrat yang tepat .                
Teori lock and key .
Perbedaan :
a.       Bentuk sisi aktif yang lebih spesifik
b.      Sisi aktif enzim cenderung kaku
Perbedaan :
a.       Bentuknya yang tidak baku atau fleksibel
b.      Sisi aktif tidak bersifat kaku
Sumber :
Amstrong , Frank B. 1995 . Buku ajar biokimia (Edisi 3).Jakarta.EGC
6.      Kekurangan enzim dapat mengakibatkan tubuh tidak dapat mengubah zat gizi yang merupakan sumber energi menjadi energi dengan baik. Sehingga sumber energi tersebut tidak dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Protein, glukosa, lemak, dan unsur lain yang tidak dapat diubah dengan maksimal ini, akan mengapung di dalam cairan darah. Keadaan ini merupakan penyebab dari mengentalnya darah.1
Sumber : http://klinikkesehatanku.blogspot.com/2008/04/enzim-serba-guna-di-tubuh-kita.html
Orang yang mengalami kekurangan Enzim Lipase akan mengalami kecenderungan kolesterol tinggi, triglisireda tinggi kesulitan kehilangan berat dan diabetes atau glukosakaria ( gula dalam urin tanpa gejala diabetes) .hasil penelitian dari beberapa kecenderungan ini adalah penyakit jantung.2
Kekurangan Enzim Laktase dapat mengakibatkan seseorang Muntah-muntah dan diare3

Kekurangan Enzim protease akan menghasilkan kelebihan basa dalam tubuh . lingkungan basa ini bisa menyebakan kecemasan dan Insomnia . Selain itu , kekurangan protease akan meletakkan dasar untuk berjangkitnya arthritis, oesteoporosis, dan penyakit kekurangan kalsium lainnya .4
Sumber       :  4http://www.anneahira.com/enzim-protease.htm
7.      Cara kerja hormon ,

Adanya rangsangan dari luar maupun dari dalam menyebabkan kelenjar endokrin memproduksi dan mengeluarkan hormon ke dalam plasma darah. Setelah sampai pada sel yang menjadi tujuan, hormon bergabung dengan reseptor dan meningkatkan aktivitas adenil siklase yang terdapat pada membran.

Aktivitas adenil siklase yang meningkat ini menyebabkan peningkatan pembentukan AMP siklik yang terdapat dalam plasma sel yang dapat mengubah proses di dalam sel tersebut, misalnya aktivitas enzim, permeabilitas membran dan sebagainya. Keseluruhan proses yang berubah ini dapat terwujud dalam tindakan sebagai jawaban fisiologik atau usaha yang dilakukan oleh manusia. Proses yang bersifat hormonal ini terdiri atas 2 tahap, yaitu tahap pertama pembentukan hormon sampai tiba pada dinding sel atau plasma, sedangkan tahap kedua ialah peningkatan jumlah AMP siklik hingga terjadinya pertumbuhan atas proses dalam sel. 1










Rangsangan








 


AMP


 
ATP

Mg++


 
Kelenjar endokrin

























 




Respon
Fisiologis


 
hormon

Membran sel






Sumber : 1Poedjiadi, Anna dan Titin Suprianti.2006.Dasar-dasar Biokimia(Edisi Revisi). Jakarta:UI-Press.




Hormon yang di bentuk dari lipid dan turunannya
1.      Hormon leptin
Leptin  adalah protein yang diproduksi dalam sel lemak kita yang mengatur asupan energi dan pengeluaran energi. Leptin memasuki aliran darah, memberikan sinyal ke otak bahwa asupan dan pengeluaran energi dalam parameter normal.


2.      Hormon resistin
Protein kaya akan asam amino berjenis sisteina yang disekresi oleh adiposit(sel yang berfungsi sebagai lumbung lemak. Adiposit merupakan sel yang menyusun jaringan adiposa dan jaringan penghantar areolar), dan merupakan hormon yang disebut-sebut menyebabkan obesitas dan NIDDM
3.      Hormon Adipokina
4.      Hormon Metabolik
a.       Hormon Adipokinetik
b.      Hormon Adiponektin
Sumber : Id.wikipedia.com