PRODI TEKNIK KARDIOVASKULER
RINGKASAN REVIEW UJIAN TENGAH SEMESTER
NAMA
: CAHYA SETIYA
NIM : 1205033008
MATA
KULIAH : BIOKIMIA
1.
Biokimia antara lain meliputi studi tentang susunan kimia
sel, sifat senyawa serta reaksi kimia yang terjadi dalam sel, senyawa-senyawa
yang menunjang aktifitas organisme hidup serta energi yang di perlukan atau
dihasilkan1 . Sedangkan Teknik
Kardiovaskuler penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan
tentang jantung dan pembuluh darah pada
manusia Jadi, kaitan antara ilmu biokimia dengan teknik
kardiovaskuler agar kita mampu mengetahui tentang reaksi reaksi kimia penting
yang terjadi dalam jantung dan pembuluh darah , serta memahami proses proses
yang terjadi dalam jantung dan Pembuluh darah pada tubuh manusia. Sehingga kita
akan mampu menghindari hal hal dari luar yang akan mempengarui proses dalam
jantung dan pembuluh darah pada tubuh manusia .
Sumber
1Poedjiadi, Anna dan Titin Suprianti.2006.Dasar-dasar Biokimia(Edisi Revisi). Jakarta:UI-Press.
2http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_kardiovaskular
Hubungannya seperti adanya aktivitas listrik
pada jantung terjadi akibat ion partikel
bermuatan . Seperti, Na , K, Ca yang bergerak menembus pada membran sel.
Perbedaan muatan listrik dalam selmenghasilkan potensial aksi jantung . yang
sangat berhubungan dengan fase potensial
aksi , yaitu Fase 0 Depolarisasi Cepat ,
Fase 1 Repolarisasi cepat , Fase 2 Plateu , Fase 3 Repolarisasi akhir , Fase 4
diastolik. Semua itu sangat dipengaruhi oleh aktifitas listrik pada jantung
yang diakibatkan oleh ion partikel bermuatan.
Sumber : Brunner & Suddarth , 2001.Keperawatan Medikal bedah 2. Jakarta: EGC.
2. Anabolisme
merupakan reaksi proses penyusunan (sintesis) senyawa kompleks dari
senyawa sederhana yang berlangsung di dalam sel. Dalam proses penyusunan
senyawa kimia tersebut diperlukan energi. Jika energi berasal dari sinar
matahari akan digunakan untuk proses fotosintesis adapun jika energi
berasal dari energi kimia digunakan untuk proses kemosintesis1.
Sumber
1Kustinnah,Idun.2009.
bse Biologi 3 Makhluk Hidup dan
Lingkungannya.Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidkan Nasional.
3.
Karakteristik
|
Prokariot
|
Eukariot
|
Ukuran sel
|
umumnya 0,5-5 μm
|
10-100 μm
|
Inti sel
|
Tidak terbungkus membran inti sehingga tidak disebut
nukleus tetapi nukleiod
|
Inti sejati yang terbungkus membran inti dan
memiliki nukleolus
|
Organel
yang terbungkus membran
|
Tidak ada
|
Ada, seperti lisosom, kompleks golgi, mitokondria,
retikulum endoplasma, dan kloroplas
|
Flagel
|
Tersusun atas 2 berkas protein
|
Lengkap, tersusun atas mikrotubulus rangkap
|
Glikokaliks
|
Ada, berupa kapsul atau lapisan lendir
|
Ada pada sel yang tidak memiliki dinding sel
|
Dinding
sel
|
Biasanya ada, tersusun atas peptidoglikan
|
Jika ada, struktur kimia sederhana
|
Vesikel
gas
|
Ada
|
Tidak
|
Membran
sel
|
Tanpa karbohidrat dan biasanya tanpa sterol
|
Sterol dan karbohidrat ada sebagai reseptor
|
Sitoplasma
|
Tanpa sistoskeleton atau aliran sitoplasmik
|
Ada sistoskeleton dan terjadi aliran sitoplasmik
|
Ribosom
|
Ukuran kecil (70s)
|
Ukuran besar (80s)
|
Kromosom
(DNA)
|
Kromosom tunggal melingkar tanpa protein histon
|
Kromosom linear melipat dengan terikat protein
histon
|
Pembelahan
sel
|
Pembelahan biner
|
Mitosis
|
Rekombinasi
seksual
|
Tanpa meiosis, hanya transfer fragmen DNA
|
Meiosis
|
Sensitivitas
terhadap antibiotik
|
Sensitif
|
Tidak sensitif
|
Sumber
Sel
prokariot, menyusun bagian yang amat penting dari keseluruhan bio massa bumi.
Prokariotik memegang peranan penting di dalam pertukaran biologi dari bahan dan
energi di muka bumi. Sel prokariotik hanya mempunyai satu kromosom, terdiri
dari molekul DNA sulur ganda, mutan genetik dari prokariotik dapat segera
diinduksi dan di tumbuhkan.
Prokariotik
bersifat relatif sederhana dan berukuran kecil dibandingkan dengan sel
eukariotik, beberapa diantaranya ternyata mampu melakukan aktivitas yang
kompleks. Beberapa spesies prokariotik cendrung bergabung menjadi satu kelompok
atau filamen, yang memberikan kesan sebagai organisme multisel primitif, akan
tetapi, organisme multisel yang sejati hanya terdiri dari sel-sel eukariotik.
Sel
eukariotik berukuran lebih besar dibandingkan dengan prokariotik. Sel
eukariotik mempunyai inti sel yang berbentuk baik, yang dikelilingi oleh
membran ganda dan oleh struktur internal yang kompleks. Sel-sel eukariotik
dapat membelah secara aseksual akan tetapi, proses ini terjadi dengan cara yang
jauh lebih kompleks yang dikenal sebagai mitosis.
Perbedaan
yang mencolok antara Eukariotik dan prokariotik adalah bahwa selain inti sel yang terbentuk baik, eukariotik
mengandung sejumlah organel internal yang dikelilingi oleh membran, seperti
mitokondria , RE , dan badan Golgi, Masing masing mempunyai peranan spesifik
didalam metabolisme dan aktifitas sehari hari sel. Sel eukariotik mempunyai
pembagian kerja yang lebih rumit diantara berbagai struktur internal,masing
masing struktur memegang aktifitas peranan khusus didalam sel.
Organisme
eukariotik mempunyai jutaan spesies yang berbeda, dibanding dengan spesies
prokariotik yang hanya beberapa ribu . Organisme prokariotik lebih mampu
bertahan terhadap perubahan lingkungannya, dan dapat bereproduksi dengan
kecepatan yang lebih tinggi, yang memberi kemampuan bertahan pada keadaan yang
amat tidak menguntungkan . Tiap spesies
sel eukariotik mempunyai jumlah kromosom yang khas . Inti sel eukariotik yang
terbentuk dengan baik bersifat amat kompleks, baik strukturnya, maupun
aktifitas biologinya , dibandingkan dengan badan inti prokariotik yang relatif
sederhana.
Sumber
Lehninger,Albertl.1982.Dasar dasar biokimia (Jilid 1).
Jakarta:Erlangga.
4. Klas
dari Enzim dan Cara Kerjanya
1. Oksidoreduktase
Cara Kerja :
Enzim enzim yang
termasuk dalam golongan ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu dehidrogenase
dan oksidase. Dehidrogenase bekerja pada reaksi reaksi dehidrogenase, yaitu
reaksi pengambilan atom hidrogen dari
suatu senyawa (donor). Hidrogen yang dilepas diterima oleh senyawa lain
(akseptor). Reaksi pembentukan aldehida dari alkohol adalah contoh reaksi
dehidrogenase. Disini alkohol sebagai donor hidrogen, sedangkan senyawa yang
menerima hidrogen adalah suatu koenzim nikotinadenindinukleotida.
Alkohol
dehidrogenase
Alkohol
+ NAD + Aldehida
+NADH + H+
Enzim
enzim oksidase juga bekerja sebagai katalis pada reaksi pengambilan hidrogen
dari suatu subtrat. Dalam reaksi ini yang bertindak selaku akseptor hidrogen
ialah oksigen. Sebagai contoh enzim glukosa oksidase bekerja sebagai katalis
pada reaksi oksidasi glukosa menjai asam glukonat
Glukosa
+ 02 asam glukonat + H2O2
2. Transferase
Cara Kerja :
Enzim yang termasuk
dalam golongan ini bekerja sebagai katalis pada reaksi pemindahan suatu gugus
dari suatu senyawa ke senyawa lain .
Enzim meitiltransferase
bekerja pada reaksi pembentukan kreatin dalam asam guanidino asetat .
Pembentukan
glisin dari serin merupakan reaksi pemindahan gugus hidroksi metil . gugus ini
dilepaskan dari molekul serin dengan dibantu oleh enzim hidroksimetil
transferase.
Dalam
reaksi ini asam tetrahidrofolat bekerja sebagai akseptor gugus beratom C satu.
Enzim
transaminase bekerja pada reaksi transaminasi yaitu suatu reaksi pemindahan
gugus amino dari suatu asam amino kepada senyawa lain
3. Hidrolase
Cara Kerja :
Enzim yang termasuk pada kelompok ini bekerja sebagai katalis
pada reaksi hidrolisis. ada tiga jenis hidrolase . yaitu yang memecah ikatan
ester , memecah glikosida dan yang memecah ikatan peptida .
Contohnya adalah
Enzim amilase dapat memecah ikatan ikatan pada amilum hingga
terbentuk maltosa. Ada tiga macam enzim amilase , yaitu α amilase , β amilase
dan γ amilase . α amilase terdapat pada saliva (ludah ) dan pankreas . Enzim
ini memecah 1-4 yang terdapat dalam amilum dan disebut endo amilase sebab enzim
ini memecah bagian dalam atau bagian tengah molekul amilum .β amilase terutama
terdapat pada tumbuhan dan dinamakan ekso amilase sebab memecah dua unit
glukosa yang terdapat pada ujung molekul
amilum secara berurutan sehingga pada akhirnya terbentuk maltosa . γ amilase telah diketahui terdapat dalam hati
. Enzim ini dapat memecah ikatan 1-4 dan
1-6 pada glikogen dan menghasilkan glukosa.
4. Liase
Cara Kerja :
Enzim
yang termasuk pada golongan ini memiliki peranan penting dalam reaaksi
pemisahan suatu gugus dari suatu subtrat (bukan cara hidrolisis) atau
sebaliknya . Contoh nzim ini adalah dekarboksilase,aldolase, hidratase.
Piruvat
dekarboksilase adalah enzim yang bekerja pada reaksi dekarboksilasi asam
piruvat dan menghasilkan aldehida.
O
CH2
–C – C
CH3 – C – H + CO2
O OH
O
5. Isomerase
Cara Kerja :
Enzim
yang termasuk golongan ini bekerja pada reaksi perubahan intramolekuler,
misalnya reaksi perubahan glukosa menjadi fruktosa, erubahan senyawa L menjadi
senyawa D , senyawa sis menjadi senyawa trans dan lain lain.
Contoh
Enzim yang termasuk golongan isomerase antara lain ialah ribulosafosfat
epimerase merupakan katalis bagi reaksi epimerisasi ribosa . Dalam Reaksi ini
ribosa – 5 – Fosfat diubah menjadi xilulosa – 5 – Fosfat , disamping itu reaksi
isomerisasi glukosa – 6 – fosfat menjadi fruktosa – 6 – fosfat dapat
berlangsung dengan bantuan enzim glukosa fosfat isomerase.
epimerase
Ribosa
– 5 – fosfat
xilulosa – 5 – fosfat
isomerase
Glukosa
– 6 – fosfat
fruktosa – 6 - fosfat
6. Ligase
Cara Kerja :
Enzim yang termasuk golongan ini bekerja dengan reaksi-reaksi penggabungan
dua molekul . Oleh karenanya enzim-enzim tersebut juga dinamakan sentetase.
Ikatan yang terbentuk dari penggabungan tersebut adalah ikatan C – O , C – S ,
C – N , atau C – C . contoh enzim tersebut antara lain ialah glutamin sintetase
dan piruvat karboksilase. Enzim glutamin sintetase yang terdapat dalam otak dan
hati merupakan katalis dalam reaksi pembentukan glutamin dari asam glutamat
Glutamat
+ ATP + NH4+
Glutamin + ADP + P anorg
Glutamin sintetase
Disamping itu enzim
karboksilase bekerja dalam reaksi pembentuka asam oksalosetat dari asam
piruvat.
Asetil KoA
Asam
piruvat + ATP + CO3 asam
ksalosetat + ADP + Panorg
Piruvat karboksilase
Reaksi ini erupakan
sebagian dari reaksi metabolisme karbohidrat.
5. Teori
Lock and Key (Model Kunci Dan Lubang Kunci ) yaitu pengikatan subtrat melalui pencocokan
dari subtrat komplementer dan struktur aktif.
Teori
induced fit (Teori kecocokan) Merupakan Interpretasi yang mempertimbangkan
bahwa tempat pengikatan dari suatu enzim bukan sebagai struktur kaku, tetapi malah sebagai sesuatu yang
berubah dalam konvormasi dengan terjadinya pengikatan subtrat untuk
menghasilkan suatu kecocokan enzim-subtrat yang tepat .
Teori
lock and key .
Perbedaan
:
a. Bentuk
sisi aktif yang lebih spesifik
b. Sisi
aktif enzim cenderung kaku
Perbedaan
:
a. Bentuknya
yang tidak baku atau fleksibel
b. Sisi
aktif tidak bersifat kaku
Sumber
:
Amstrong
, Frank B. 1995 . Buku ajar biokimia
(Edisi 3).Jakarta.EGC
6. Kekurangan enzim dapat mengakibatkan tubuh tidak dapat mengubah
zat gizi yang merupakan sumber energi menjadi energi dengan baik. Sehingga
sumber energi tersebut tidak dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Protein,
glukosa, lemak, dan unsur lain yang tidak dapat diubah dengan maksimal ini,
akan mengapung di dalam cairan darah. Keadaan ini merupakan penyebab dari
mengentalnya darah.1
Sumber : http://klinikkesehatanku.blogspot.com/2008/04/enzim-serba-guna-di-tubuh-kita.html
Orang yang
mengalami kekurangan Enzim Lipase akan mengalami kecenderungan kolesterol
tinggi, triglisireda tinggi kesulitan kehilangan berat dan diabetes atau
glukosakaria ( gula dalam urin tanpa gejala diabetes) .hasil penelitian dari
beberapa kecenderungan ini adalah penyakit jantung.2
Kekurangan
Enzim Laktase dapat mengakibatkan seseorang Muntah-muntah dan diare3
Kekurangan
Enzim protease akan menghasilkan kelebihan basa dalam tubuh . lingkungan basa
ini bisa menyebakan kecemasan dan Insomnia . Selain itu , kekurangan protease
akan meletakkan dasar untuk berjangkitnya arthritis, oesteoporosis, dan
penyakit kekurangan kalsium lainnya .4
Sumber :
4http://www.anneahira.com/enzim-protease.htm
7. Cara
kerja hormon ,
Adanya rangsangan dari luar maupun dari dalam
menyebabkan kelenjar endokrin memproduksi dan mengeluarkan hormon ke dalam
plasma darah. Setelah sampai pada sel yang menjadi tujuan, hormon bergabung
dengan reseptor dan meningkatkan aktivitas adenil siklase yang terdapat pada
membran.
Aktivitas adenil siklase yang meningkat ini
menyebabkan peningkatan pembentukan AMP siklik yang terdapat dalam plasma sel
yang dapat mengubah proses di dalam sel tersebut, misalnya aktivitas enzim,
permeabilitas membran dan sebagainya. Keseluruhan proses yang berubah ini dapat
terwujud dalam tindakan sebagai jawaban fisiologik atau usaha yang dilakukan
oleh manusia. Proses yang bersifat hormonal ini terdiri atas 2 tahap, yaitu
tahap pertama pembentukan hormon sampai tiba pada dinding sel atau plasma,
sedangkan tahap kedua ialah peningkatan jumlah AMP siklik hingga terjadinya
pertumbuhan atas proses dalam sel. 1
Rangsangan
|
|
|
Membran
sel
Sumber
: 1Poedjiadi, Anna dan Titin
Suprianti.2006.Dasar-dasar Biokimia(Edisi
Revisi). Jakarta:UI-Press.
Hormon
yang di bentuk dari lipid dan turunannya
1. Hormon
leptin
Leptin adalah protein yang diproduksi dalam sel lemak kita yang
mengatur asupan energi dan pengeluaran energi. Leptin memasuki aliran darah,
memberikan sinyal ke otak bahwa asupan dan pengeluaran energi dalam parameter
normal.
2.
Hormon resistin
Protein kaya akan asam
amino berjenis sisteina yang disekresi oleh adiposit(sel yang berfungsi sebagai lumbung lemak. Adiposit merupakan sel yang menyusun jaringan adiposa dan jaringan
penghantar areolar), dan
merupakan hormon yang disebut-sebut menyebabkan obesitas dan NIDDM
3. Hormon
Adipokina
4. Hormon
Metabolik
a. Hormon
Adipokinetik
b. Hormon
Adiponektin
Sumber
: Id.wikipedia.com